Senin, 07 Oktober 2013

NOTES FROM QATAR



hai sahabat reiyang...
aku baru saja dapet buku NOTES FROM QATAR dari ibuku. buku NOTES FROM QATAR itu ditulis sama cowok ganteng namanya Muhammad Assad dan riwayat pendidikannya boarding school MAN insane cendekia selama sekolah 3 tahun dia tinggal di asrama, setelah lulus dia lanjut S1 ke University of technology Petronas di Malaysia selama 4tahun dan kemudian dia melanjutkan S2 nya program Islamic Finance di QFIS-Doha di Qatar. kalo kalian pengen tau ini dia aku punya akun twitternya   https://twitter.com/MuhammadAssad  .  bagi yang belom baca kayaknya wajib baca deh soalnya didalemnya itu isinya soal pengetahuan yang ditulis dengan bahasa yang sederhana dan gak ngebosenin. kayak yang dibilang Jusuf Kalla tentang buku ini " sangat inspiratif,menarik dan bersahaja. buku ini dapat membangkitkan semangat juang generasi muda indonesia."
kalo kalian penasaran sama isi bukunya, ini aku kasih sekilas isi tentang buku NFQ ini yang bahas tentang sedekah. Chek it out !
NFQ banyak bercerita tentang sedekah dan bang Assad sering menyebutnya SSS (sedekah super story).  Dan bang Assad juga sering bilang kalo investasi dengan Allah itu tidak pernah rugi malah akan di kasih nikmat yang lebih. Yang dimaksud investasi itu ya sedekah. Tapi bukan berarti kalo kalian udah sedekah terus Cuma ungkang-ungkang kaki segala nikmat bakal dating sendiri, enggak brooo…
setelah bersedekah kalian juga harus tetap berdoa dan ikhtiar untuk mendapat nikmatnya. Ya memang pengennya bisa ungkang-ungkang kaki terus nikmat  dateng sendiri tapi ya mana ada kondisi ideal seperti itu? Tidak mungkin segala sesuatu yang ada di dunia ini berjalan 100% sesuai  dengan kehendak kita. “in order to get something , we have to sacrifice something” gitu kata bang Assad.
Nah, seperti yang disebutkan tapi dalam bersedekah harus diiringi dengan berdoa. Ini dia kekuatan dari doa. Rasulullah saw pernah bersabda “ Doa adallah intisari ibadah.” (HR. Thirmidzi). Ibarat satu tubuh , berdoa adalah kepala dari tubuh tersebut. Berdoa adalah bukti bahwa seseorang hamba ingin dekat kepada Allah Swt,percaya akan kehebatan sang Maha Pencipta, dan merupakan bentuk kerendahan diri seorang hamba.
Berdoa adalah senajta bagi kaum mukmin. Untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat,kita harus banyak berdoa kepada-Nya. Namun tentu saja , sebanyak apapun kita berdoa untuk meraih cita-cita ,jika tidak disertai dengan usaha , maka hasilnya akan nol besar. Usaha menjadi unsur wajib sebagai syarat tercapainya sebuah cita-cita.  “ Tiada seorang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari 3 hal yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) unntuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. “ ( HR. Ath-Thabrani ) . Allah Swt  akan selalu menjawab doa para hambaNya dengan 3 cara yes , not now , and there is a better option. Berarti tidak ada jawaban no.
Tapi kadang kala kita merasa kenapa sih doa kita tidak dikabulkan ?
Memang  benar bahwa Allah Swt akan selalu mengabulkan doa-doa hambaNya karena memang itu janjiNya dan Dia tidak pernah mengingkari janji. Namun kita juga harus instropeksi , apa memang cara doa kta sudah benar? Apa memang sudah pantas menerima apa yang menjadi doa kita?
Ada dua alasan mengapa doa belum diterima. Pertama, tidak memperhatikan adab berdoa baik adab lahir maupun batin.
“ Doa seorang hamba akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa,memutuskan silaturahim atau terburu-buru segera dikabulkan.” Seorang sahabat bertanya, “ Apakah maksud terburu-buru?” Rasulullah menjawab “ Ia mengatakan, ‘aku telah berdoa tetapi aku tidak melihat doaku dikabulkan’. Sehingga dia mengabaikan dan meninggalkan doa itu.” ( HR, Muslim )
Kedua, karena perilaku buruk. Ibrahim bin Adham  salah seorang alim,saat ditanya mengapa doa tidak dikabulkan, ia menjawab “ itu karena hatimu telah mati dalam 10 perkara”
1.    Engkau mengenal Allah Swt tapi tidak menunaikan apa yang diperintahNya
2.   Engkau membaca Alquran tetapi tidak mengamalkan isinya
3.   Engkau mengaku berusuhan dengan iblis, tapi masih saja menuruti keinginannya
4.   Engkau mengaku mencintai Rasulullah saw. Tapi tidak mencontoh akhlak dan mengerjakan sunnah-sunnah yang beliau lakukan.
5.   Engkau mengaku memimpikan surga tapi tidak melakukan kebaikan dalam hidupmu.
6.   Engkau mengaku takut neraka tapi mash saja melakukan perbuatan dosa.
7.   Engkau mengetahui bahwa kematian itu pasti tapi tidak mempersipkan diri untuk menghadapinya.
8.   Engkau begitu asyik membicarakan aib orang lain, tapi melupakan aib-aib dirimu sendiri
9.   Engkau makan rezeki dari Allah tap tidak pernah bersyukur kepadaNya
10.                Engkau sering ikut mengubur orang yang meninggal tapi tidak pernah mengambil pelajaran dari peristiwa itu..

Semoga sedikit cerita diatas dapt bermanfaat dan semakin menguatakan keimanan kita bahwa Allah memang maha pengatur dan mengetahui kapan waktu terbaik untuk mengabulkan segala permintaan hamba-hamba Nya, apapun yang terlihat tidak mungkin, akan menjadi mungkin bila kita yakin dan percaya atas kekuasaanNYa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar