Hai guys... ini dia aku punya contoh laporan tentang pengaruh intensitas cahaya terhadap perkecambahan. semoga bermanfaat yaaaaaaa....
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG MASALAH
Bukan
barang tabu atau sesuatu yang asing jika saya menyebut biji kacang hijau.jika
saya menyebut kacang hijau pasti anda langsung teringat dengan kolak kacang
hijau yang rasana sangat enak dan kita juga sering menjumpai biji kacang hijau
yang sudah berkecambah, misalnya didalam makanan nasi pecel. Tentu kita sering
memakannya tapi apakah anda tau bagaimana proses biji kacang hijau menjadi
kecambah? Mungkin sebagian dari anda ada yang mengetahui dan ada juga yang
tidak mengetahui.
Karena
bijji kacang hijau dan kecambah sangat disukai oleh sebagian besar masyarakat
maka kita harus berpikir kreatif bagaimana jika orang-orang setiap hari
memerlukannya dan tidak ada distribusi? Anda harus bisa memanfaatkan keadaan
ini seperti berwirausaha memproduksi biji kacang hijau dan kecambah yang
unggul. Jika anda mampu memproduksi produk yang unggul tentu anda akan
mendapatkan omset yang besar.
Produksi yang unggul itu bisa saja anda
dapat jika anda mengerti bagaimana cara pertumbuhan kacang hijau yang baik dan
benar. Dalam hal pertumbuhannya banyak sekali faktor yang mempengaruhinya.
Faktor itu dibedakan menjadi 2 yaitu fak eksternal (dari luar) dan faktor
internal (dari dalam). Faktor internal itu meliputi Gen dan Hormon,sedangkan
faktor eksternal itu meliputi suhu,nutrisi (nutrisi ini dibagi menjadi 2 yaitu
makro-mineral : C,H,O,N,P,S,K ; mikro-mineral : Fe,Mg,Mn,Zn…),
Air,Kelembaban,Oksigen , dan Cahaya. Masing-masing mempunyai peran dan Cahaya memiliki banyak sekali peranan dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan. Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama
pada setiap tanaman. Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan
ada pula yang tidak untuk
pertumbuhannya. Begitu pula dengan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang
hijau yang akan mengalami perbedaan pertumbuhan dan perkembangannya jika
diletakan ditempat yang intensitas cahayanya berbeda. Hal ini terjadi karena
cahaya juga dapat menghalangi kerja hormon auksin (auksin tidak aktif) dan
menghambat pertumbuhan. Tumbuhan yang diletakan ditempat yang gelap akan lebih
cepat pertumbuhannya (etiolasi) dibandingkan tumbuhan yang diletakan ditempat
bercahaya, namun kecambah yang diletakkan di tempat yang gelap akan tumbuh
dengan pucat, kurus dan daunnya tidak
berkembang.
B. RUMUSAN
MASALAH
·
Adakah pengaruh intensitas cahaya
terhadap cepatnya perkecambahan?
C. TUJUAN
PENELITIAN
·
Untuk mengetahui pengaruh cahaya
terhadap cepatnya perkecambahan.
D. MANFAAT
PENELITIAN
·
Dengan adanya penelitian ini menjadikan
saya selaku penulis lebih mengerti mengenai pengaruh cahaya terhadap cepatnya
perkecambahan yang kelak akan menjadi sebuah pengalaman yang menambah wawasan
berpikir saya dan para pembaca.
·
Dapat dijadikan sebuah pedoman untuk
dapat memproduksi kecambah dengan produk lebih unggul dari yang ada saat ini.
E. BATASAN
MASALAH
·
Batasan masalah dalam penelian ini
adalah pengaruh intensitas cahaya terhadap cepatnya perkecambahan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KAJIAN
PUSTAKA
Pertumbuhan
adalah bertambahnya massa,ukuran dan
volume dari sel yang bersifat irreversibel. Pertumbuhan dan perkembangan
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu eksternal dan internal. Fsktor internal itu
meliputi Gen dan Hormon sedangkan faktor internal itu meliputi
suhu,nutrisi,air,cahaya,kelembaban,dan oksigen.
Pertumbuhan
tumbuhan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel.
Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan yang bersifat
meristematis , contohnya pada ujung batang. Pada pembelahan tersebut dari satu
sel akan dihasilkan dua sel anakan. Sel-sel anakan tersebut mempunya sifat
genetik yang sama dengan induknya.
PERKECAMBAHAN…
Pada
tumbuhan, pertumbuhan dan perkebangan diawali dengan perkecambahan biji.
Perkeambahan dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji semakin tinggi.
Masuknya air ke dalam biji melalui proses yang dinamakan imbibisi. Air yang
masuk akan memacu embrio dalam biji untuk melepaskan hormone giberelin.
Giberelin bekerja secara sinergis dengan auksin saat terjadi perkecambahan.
Giberelin diproduksi di semua bagian tumbuhan. Giberelin ini mendorong
pelepasan enzim yang berfungsi menghidrolisis makanan cadangan sehingga
terbentuklah energi. Energy ini digunakan untuk proses awal pertumbuhan dan
perkembangan embrio dalam biji. Struktur yang pertama muncul dan menyobek
selaput biji adalah radikula. Radikula merupakan calon akar primer. Radikula
adalah bagian dari hipokotil. Selanjutnya,pada bagian ujung sebelah atas tumbuh
epikotil (calon batang).
·
Kacang hijau
Nama umum
Indonesia :
|
Kacang hijau
|
Cina :
|
chi xiao dou
|
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus
Kacang hijau adalah sejenis tanaman
budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang
termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah biji dan kecambahnya.
CAHAYA…
Cahaya
mempunyai pengaruh terhadap perkecambahan tumbuhan. Tetapi banyak sedikitnya
cahaya yang dibutuhkan oleh tiap-tiap tumbuhan itu berbeda-beda. Berikut adalah
beberapa fungsi dari cahaya terhadap tumbuhan :
·
Cahaya
mutlak diperlukan dalam proses fotosintesis.
·
Cahaya
secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap tanaman. Pengaruh
cahaya secara langsung dapat diamati dengan membandingkan tanaman yang tumbuh
dalam keadaan gelap dan terang.
·
Pada keadaan gelap, pertumbuhan tanaman mengalami etiolasi yang ditandai
dengan pertumbuhan yang abnormal (lebih panjang), pucat, daun tidak berkembang,
dan batang tidak kukuh.
·
Sebaliknya,
dalam keadaan terang tumbuhan lebih pendek, batang kukuh, daun berkembang
sempurna dan berwarna hijau.
·
Dalam
fotosintesis, cahaya berpengaruh langsung terhadap ketersediaan makanan.
·
Tumbuhan
yang tidak terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil, sehingga daun menjadi
pucat.
·
Panjang
penyinaran mempunyai pengaruh yang spesifik terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
·
Panjang
periode cahaya harian disebut fotoperiode,
sedangkan reaksi tumbuhan terhadap fotoperiode
yang berbeda panjangnya disebut fotoperiodisme.
Selain itu, ketersediaan cahaya bagi
pertumbuhan tanaman sangat bermanfaat dalam proses :
·
Perkecambahan
·
Perpanjangan
batang
·
Membukanya
hipokotil
·
Perluasan
daun
·
Dormansi
tunas
·
Sistesis
klorofil
·
Gerakan
batang
·
Gerakan
Daun
Apabila ditanam di tempat gelap,
maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa
itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama
hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel
di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap
cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan
rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan
terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang
jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang
kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat,
warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna
kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi
Jika ditanam di tempat terang, maka
kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di tempat gelap.
Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak
sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang
tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat,
subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta
memiliki cukup klorofil.
B. KAJIAN
HASIL PENELITIAN TERDAHULU
Berikut adalah tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman
kacang hijau yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan :
Tabel Pengamatan
Hari ke-
|
Tinggi tanaman kacang hijau (mm)
|
|
Tempat Terang
|
Tempat Gelap
|
|
1
|
0
|
5
|
2
|
10
|
25
|
3
|
25
|
40
|
4
|
35
|
60
|
5
|
50
|
110
|
6
|
75
|
140
|
*Pengamatan dilakukan setelah 6
hari.
Pada
dasarnya tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan
tiap tumbuhan berbeda-beda. Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau dengan merendam kacang hijau
selama 12 jam dan meletakan 6 biji kacang hijau ke dalam dua botol aqua gelas
(aqua A dan aqua B) lalu meletakkan gelas A di tempat terang dan gelas B
ditempat gelap. Dari tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman yang telah
diukur setelah 6 hari, ternyata didapat rata-rata tinggi tanaman kacang hijau
yang ditanam ditempat terang dan gelap adalah :
X1 = ∑1 Tinggi
Tanaman/n X2
= ∑2 Tinggi
Tanaman/n
= 195/6
= 390/6
=
32,5 = 65
Jadi,
selisih tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam ditempat terang dan gelap
adalah :
X
= X2 – X1
=
65 – 32.5
=
32.5
Keterangan
:
X1
: Tanaman tempat terang ∑1
= Jumlah tinggi tanaman tempat terang
X2
: Tanaman tempat gelap ∑2
= Jumlah tinggi tanaman tempat gelap
X : Selisih tinggi tanaman = Jumlah hari selama penelitian
Dari hasil perhitungan selisih tinggi
tanaman kacang hijau yang ditanam ditempat terang dan gelap adalah 32.5 .
dengan tinggi rata-rata tanaman ditempat terang 32.5 dan ditempat gelap 65.
Biji
kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang)
pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang
tegak, kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari
(gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi) dan daunnya tipis,
berwarna pucat, batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya
memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi
(primer).
C.
HIPOTESA
Prediksi dari hasil penelitian ini
adalah bahwa intensitas cahaya yang diberikan dalam porsi yang berbeda ini akan
berpengaruh terhadap kecepatan perkecambahan bijji kacang hijau.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. POPULASI DAN SAMPEL
·
Populasi : biji kacang hijau
·
Sampel
: 15 biji kacang hijau
B. VARIABEL
PENELITIAN
·
Variabel bebas
·
Cahaya Variabel terikat
·
Variabel kontrol :
-
Mangkok (sebagai wadah)
-
Kapas
-
Biji kacang hijau
-
Air
C. DEFINISI
VARIABEL
·
Variabel bebas :
Cahaya
:15 biji kacang hijau tersebut di letakkan dalam 3 wadah. Wadah A diletakkan di
bawah tempat tidur yang tidak terkena cahaya sama sekali, wadah B diletakkan di
dalam rumah yang lebih banyak mendapat cahaya tetapi secara tidak langsung,dan
wadah C di letakkan di luar rumah yang terkena cahaya secara langsung.
·
Variabel terikat :
Tinggi
kecambah : dari perlakuan yang berbeda dalam pemberian intensitas cahaya pada
biji kacang hijau terbut menyebabkan adanya perbedaan tinggi kecambah.
·
Variabel kontrol :
Dalam
penelitian ini hal-hal yang mendapatkan perlakuan sama dari ketiga wadah
A,B,dan C tersebut adalah pemberian
air,biji kacang hijau yang digunakan,kapas,dan mangkok sebagai wadahnya.
D. RANCANGAN
PENELITIAN
PERLAKUAN
|
HARI 1
|
HARI 2
|
HARI 3
|
GELAP
|
![]() |
![]() |
![]() |
SEDIKIT TERANG
|
![]() |
![]() |
![]() |
TERANG
|
![]() |
![]() |
![]() |
E. PROSEDUR
KERJA
·
Siapkan mangkok / wadah
·
Letakkan beberapa helai kapas didalam
mangkok
·
Basahi kapas dengan air secukupnya
·
Letakkan 5 biji kacang hijau pada setiap
wadah.
F. JADWAL
PENELITIAN
Penelitian
ini dilakukan selama 3 hari. Pada tanggal 19 agustus 2013 (sore) hingga 22
Agustus 2013
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Berikut adalah table hasil penelitian
WADAH
|
BIJI
|
HARI KE…
|
||
I
|
II
|
III
|
||
A
|
I
|
2 mm
|
5 mm
|
12 mm
|
II
|
-
|
2,5 mm
|
7 mm
|
|
III
|
-
|
1,5 mm
|
5,5 mm
|
|
IV
|
-
|
1,5 mm
|
5mm
|
|
V
|
1 mm
|
4 mm
|
9mm
|
|
B
|
I
|
-
|
2mm
|
3,5mm
|
II
|
1
mm
|
3mm
|
4,5m
|
|
III
|
-
|
1mm
|
2,5mm
|
|
IV
|
-
|
2,5mm
|
5mm
|
|
V
|
-
|
2 mm
|
4mm
|
|
C
|
I
|
-
|
1mm
|
3mm
|
II
|
-
|
1,5mm
|
2,5mm
|
|
III
|
-
|
1mm
|
2mm
|
|
IV
|
-
|
-
|
1,5
|
|
V
|
-
|
0,5mm
|
1mm
|
|
Keterangan:
A. wadah yang diletakkan dibawah tempat tidur
B. wadah yang diletakkan di dalam rumah sehingga
tidak terkena cahaya matahari secara langsung.
C. wadah
yang diletakkan di luar rumah sehingga mendapat cahaya matahari secara
langsung.
B. ANALISA DATA
Penelitian yang telah
kita lakukan ini membuktikan bahwa intensitas cahaya sangat berpengaruh
terhadap kecepatan perkecambahan biji kacang hijau. Kita lihat bahwa data
penelitian menunjukkan reaksi di tempat yang tidak terkena cahaya matahari
secara langsung lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan reaksi ditempat yang
terkena cahaya matahari secara langsung, dan reaksi di tempat gelap lebih cepat
tumbuh dibandingkan dengan reaksi perkecambahan di tempat yang terkena cahaya
matahari secara tidak langsung.
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari hasil penelitian
dapat kita simpulkan bahwa cahaya
dapat mempengaruhi proses perkecambahan biji kacang hijau. Proses pertumbuhan
tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan
tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap perkecambahan
biji kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang
akan mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara
langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat dan,biji kacang hijau yang
diletakkan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung
pertumbuhan atau perkecambahannya akan lebih cepat dari yang terkena cahaya
matahari secara langsung. . Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena
cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi) Hal ini
terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam
pertumbuhan meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
telah dibuat sebelumnya telah benar.
B. SARAN.
Sebaiknya percobaan dilakukan dalam
waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam
menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang berada ditempat terang dan berada
ditempat gelap. Juga peralatan yang lebih komplit dan modern.
DAFTAR PUSTAKA
bisakah kacang hijau hidup diair yan sangat banyak dan sinar matahari yang kurang dan ap jadinya kacang hijau tersebut
BalasHapusterima kasih atas biki pembelajaran saat ini
BalasHapusterima kasih
dari Farhan khaira