hai sahabat
reiyang...
aku baru saja
dapet buku NOTES FROM QATAR dari ibuku. buku NOTES FROM QATAR itu ditulis sama
cowok ganteng namanya Muhammad Assad dan riwayat pendidikannya boarding school
MAN insane cendekia selama sekolah 3 tahun dia tinggal di asrama, setelah lulus
dia lanjut S1 ke University of technology Petronas di Malaysia selama 4tahun
dan kemudian dia melanjutkan S2 nya program Islamic Finance di QFIS-Doha di
Qatar. kalo kalian pengen tau ini dia aku punya akun twitternya https://twitter.com/MuhammadAssad . bagi yang
belom baca kayaknya wajib baca deh soalnya didalemnya itu isinya soal pengetahuan
yang ditulis dengan bahasa yang sederhana dan gak ngebosenin. kayak yang
dibilang Jusuf Kalla tentang buku ini " sangat inspiratif,menarik dan
bersahaja. buku ini dapat membangkitkan semangat juang generasi muda
indonesia."
kalo kalian
penasaran sama isi bukunya, ini aku kasih sekilas isi tentang buku NFQ ini yang
bahas tentang sedekah. Chek it out !
NFQ banyak bercerita tentang sedekah dan bang Assad sering
menyebutnya SSS (sedekah super story).
Dan bang Assad juga sering bilang kalo investasi dengan Allah itu tidak
pernah rugi malah akan di kasih nikmat yang lebih. Yang dimaksud investasi itu
ya sedekah. Tapi bukan berarti kalo kalian udah sedekah terus Cuma
ungkang-ungkang kaki segala nikmat bakal dating sendiri, enggak brooo…
setelah bersedekah kalian juga harus tetap berdoa dan ikhtiar untuk mendapat
nikmatnya. Ya memang pengennya bisa ungkang-ungkang kaki terus nikmat dateng sendiri tapi ya mana ada kondisi ideal
seperti itu? Tidak mungkin segala sesuatu yang ada di dunia ini berjalan 100%
sesuai dengan kehendak kita. “in order
to get something , we have to sacrifice something” gitu kata bang Assad.
Nah, seperti yang disebutkan tapi dalam bersedekah harus
diiringi dengan berdoa. Ini dia kekuatan dari doa. Rasulullah saw pernah
bersabda “ Doa adallah intisari ibadah.” (HR. Thirmidzi). Ibarat satu tubuh ,
berdoa adalah kepala dari tubuh tersebut. Berdoa adalah bukti bahwa seseorang
hamba ingin dekat kepada Allah Swt,percaya akan kehebatan sang Maha Pencipta,
dan merupakan bentuk kerendahan diri seorang hamba.
Berdoa adalah senajta bagi kaum mukmin. Untuk memperoleh
kebahagiaan dunia dan akhirat,kita harus banyak berdoa kepada-Nya. Namun tentu
saja , sebanyak apapun kita berdoa untuk meraih cita-cita ,jika tidak disertai
dengan usaha , maka hasilnya akan nol besar. Usaha menjadi unsur wajib sebagai
syarat tercapainya sebuah cita-cita. “
Tiada seorang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, kecuali dikabulkanNya, dan
dia memperoleh salah satu dari 3 hal yaitu dipercepat terkabulnya baginya di
dunia, disimpan (ditabung) unntuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan
mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. “ ( HR. Ath-Thabrani ) . Allah
Swt akan selalu menjawab doa para
hambaNya dengan 3 cara yes , not now ,
and there is a better option. Berarti tidak ada jawaban no.
Tapi kadang kala kita merasa kenapa sih doa kita tidak
dikabulkan ?
Memang benar bahwa
Allah Swt akan selalu mengabulkan doa-doa hambaNya karena memang itu janjiNya
dan Dia tidak pernah mengingkari janji. Namun kita juga harus instropeksi , apa
memang cara doa kta sudah benar? Apa memang sudah pantas menerima apa yang
menjadi doa kita?
Ada dua alasan mengapa doa belum diterima. Pertama, tidak
memperhatikan adab berdoa baik adab lahir maupun batin.
“ Doa seorang hamba akan dikabulkan selama ia tidak berdoa
untuk suatu perbuatan dosa,memutuskan silaturahim atau terburu-buru segera
dikabulkan.” Seorang sahabat bertanya, “ Apakah maksud terburu-buru?”
Rasulullah menjawab “ Ia mengatakan, ‘aku telah berdoa tetapi aku tidak melihat
doaku dikabulkan’. Sehingga dia mengabaikan dan meninggalkan doa itu.” ( HR,
Muslim )
Kedua, karena perilaku buruk. Ibrahim bin Adham salah seorang alim,saat ditanya mengapa doa
tidak dikabulkan, ia menjawab “ itu karena hatimu telah mati dalam 10 perkara”
1.
Engkau mengenal Allah Swt tapi tidak menunaikan
apa yang diperintahNya
2.
Engkau membaca Alquran tetapi tidak mengamalkan
isinya
3.
Engkau mengaku berusuhan dengan iblis, tapi masih
saja menuruti keinginannya
4.
Engkau mengaku mencintai Rasulullah saw. Tapi
tidak mencontoh akhlak dan mengerjakan sunnah-sunnah yang beliau lakukan.
5.
Engkau mengaku memimpikan surga tapi tidak
melakukan kebaikan dalam hidupmu.
6.
Engkau mengaku takut neraka tapi mash saja
melakukan perbuatan dosa.
7.
Engkau mengetahui bahwa kematian itu pasti tapi
tidak mempersipkan diri untuk menghadapinya.
8.
Engkau begitu asyik membicarakan aib orang lain,
tapi melupakan aib-aib dirimu sendiri
9.
Engkau makan rezeki dari Allah tap tidak pernah
bersyukur kepadaNya
10.
Engkau sering ikut mengubur orang yang meninggal
tapi tidak pernah mengambil pelajaran dari peristiwa itu..
Semoga sedikit cerita diatas dapt bermanfaat
dan semakin menguatakan keimanan kita bahwa Allah memang maha pengatur dan
mengetahui kapan waktu terbaik untuk mengabulkan segala permintaan hamba-hamba
Nya, apapun yang terlihat tidak mungkin, akan menjadi mungkin bila kita yakin
dan percaya atas kekuasaanNYa.